Kali ini kita akan membahas mengenai kepenulisan. Sebagai mahasiswa, kita tak asing lagi dengan istilah kepenulisan. Hampir setiap hari kita menemuinya. Ada banyak sekali yang termasuk dalam dunia kepenulisan ini antara lain, artikel, esai, makalah, jurnal, novel, biografi, dan masih banyak lagi. Tapi, kali ini kita hanya akan membahas 3 tema. Apa saja, ya? Jadi, kali ini kita akan membahas mengenai artikel, esai dan makalah dari sudut pandang beberapa dosen Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta. Yuk kita simak penjelasannya!
ARTIKEL
Oleh : Dhestina Religia Mujahidah, S.Psi., M.A., M.M

Artikel ialah sebuah tulisan yang berisi tentang pendapat, gagasan, ide, kritik, terhadap persoalan atau fenomena yang sedang berkembang di masyarakat. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat artikel, diantaranya :
Melihat fenomena yang ada di lapangan
Tujuan penelitian
Mencari literature review
Mengidentifikasi masalah penelitian
Mengambil data
Mengumpulkan data
Menganalisis data dan imenginterpretasi data
Mengevaluasi hasil dari penelitian yang dilakukan dan menulis laporan penelitian
Salah satu yang terpenting dari sebuah karya yaitu menarik. Pembaca cenderung melihat suatu artikel itu menarik atau tidak sebelum membacanya lebih lanjut. Maka, ada beberapa tips agar artikel kita, menarik untuk dibaca orang lain, yaitu ambil tema dengan fenomena yang sedang booming di masyarakat dan fenomena yang ingin digali harus sesuai dengan perspektif dan keilmuan kita.
Adapun hal-hal yang membuat artikel yang kita buat tidak terlalu disukai oleh pembaca. Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam pembuatan artikel, yaitu pembahasan kurang mendalam dan kurang kreatif dalam menentukan variabel.
Nah, setelah mengatahui tips membuat artikel yang menarik dan kesalahan-kesalahan dalam membuat artikel, kedepannya bisa kita terapkan tips-tips tersebut dan menghindari kesalahan-kesalahan diatas ya. Semoga bermanfaat.

ESAI
Oleh : Azzah Nilawati, M.A.

Esai merupakan salah satu jenis karya ilmiah populer yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran tokoh, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat. Esai lebih menonjolkan opini penulis dibandingkankan rujukan atau referensi. Ciri khas dari esai yaitu merespon situasi yang aktual. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat artikel, antara lain :
Berburu ide menulis
Ide menulis esai dapat berasal dari beragam cara. Pertama, membaca apa saja. Membaca melalui proses interaksi antara pembaca dengan naskah yang dibaca. Selanjutnya menemukan apa saja yang sudah dibahas dan ditulis oleh penulis sebelumnya. Ada dua strategi membaca: skimming yakni melihat atau membaca tulisan secara cepat sambal memperhatikan kata kunci tertentu dan scanning yakni memberi tanda pada kalimat atau kata tertentu yang informasinya dibutuhkan. Kedua, mencari inspirasi dengan berjalan-jalan, melihat televisi, menonton film atau melakukan hal lainnya yang disukai. Ketiga, berdiskusi dengan teman untuk memfokuskan ide yang sudah ada.
Menentukan topic
Pilih topik atau tema yang paling dekat dengan kehidupan kita. Bisa juga mengangkat pengalaman pribadi kemudian dikaitkan dengan topik tertentu. Hal yang terpenting dalam penentuan tema yakni tulisan fokus dan memiliki sudut pandang (angle) yang khas. Gagasan esai orisinil dari penulis. Fakta yang disajikan berupa peristiwa yang menarik untuk dikupas atau ditulis. Alur tulisan dibuat dengan merangkai mind map (memetakan topik besar dan topik khusus) kemudian dikembangkan menjadi outline tulisan.
Mengikuti prinsip penulisan
Setiap tulisan semestinya memiliki tujuan yang jelas. Tulisan esai mengenali target pembacanya. Judul esai tidak lebih dari enam kata. Judul merupakan pokok terpenting dari keseluruhan tulisan dan buatlah semenarik serta seatraktif mungkin. Satu paragraf terdiri dari 5-6 kalimat. Satu kalimat harus jelas subyek, predikat, obtek dan keterangannya. Sebaiknya terdiri dari satu pokok pikiran saja dan tidak lebih dari 20 kata. Panjang esai secara keseluruhan berkisar 900-1500 kata. Struktur tulisan terdiri dari pendahuluan atau pengantar, pembahasan dan penutup. Sub topik menyesuaikan isi esai. Gaya tulisan tidak kaku, kaya makna dan mudah dipahami. Penggunaan bahasa sesuai ejaan yang disempurnakan (EYD), logis, ringkas, runtun dan denotatif. Penulis esai tidak perlu terlalu menonjolkan diri dengan ke-aku-an-nya. Tulisan akan lebih menarik jika ada emosi-nya tetapi tidak emosional.
Baca ulang esai yang sudah jadi
Ketika esai sudah jadi kita mesti teliti kembali apakah ada hal yang perlu dikurangi atau ditambahkan. Jangan ragu untuk meminta bantuan teman untuk memberikan koreksinya. Segera perbaiki esai dan mengirimkannya pada suatu media. Jika kemudian ditolak jangan putus asa. Asah kembali kemampuan menulis esai karena akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Scripta manent, verba volant. Tulisan akan abadi lain halnya dengan perkataan yang akan hilang seperti angin.
Sesuatu yang menarik biasanya akan disukai orang. Karya yang menarik tentunya akan memiliki penggermarnya. Tentu saja kita juga ingin membuat esai yang disukai oleh pembaca. Berikut tips membuat esai yang menarik ;
Esai mengangkat topik yang sedang trending.
Topik yang sedang ramai dibicarakan (trending) biasanya mudah ditemukan oleh pembaca di mesin pencarian (misalnya, google). Tentu saja kita mesti memiliki sudut pandang menarik yang membedakan dengan penulis yang lainnya. Contoh saat menulis esai tentang kesehatan mental coba telusuri dari sudut pandang si pasien. Jika ingin mengangkat topik yang tidak populer tidak masalah. Kuncinya ada pada judul esai. Buat judul yang dapat mengalihkan perhatian pembaca serta membuat penasaran.
Esai memuat banyak fakta yang tidak umum diketahui oleh pembaca.
Saat mencari fakta baru yang tidak diketahui pembaca pada umumnya wajib dari sumber yang terpercaya. Sertakan sumber tersebut pada tulisan esai sebagai rasa terima kasih kita. Jangan mudah percaya pada hoax dan periksa kembali informasi yang sudah didapatkan.
Esai tidak terkesan menggurui pembaca.
Secara umum karakter pembaca tidak senang jika terlalu dinasehati. Tulisan esai yang bagus dapat menyampaikan pesan yang baik tanpa terkesan menggurui. Kuncinya pada penggunaan bahasa yang luwes.
Setelah mengetahui tips membuat esai yang menarik, kini ada beberapa hal yang perlu kita hindari saat membuat esai, yaitu ;
Menulis dengan menggunakan bahasa tutur yang panjang
Terkadang kita ingin menuangkan isi dalam pikiran yang begitu deras melalui tulisan dan sulit untuk dikendalikan. Ide dapat datang kapan saja. Cek ulang setelah selesai terkait tanda baca dan bahasa supaya tidak membingungkan pembaca.
Menulis tidak fokus atau terlalu luas tema-nya
Esai memiliki space yang terbatas. Gunakan ruang tersebut se-efektif mungkin. Jika tulisan terlalu luas maka karakter esai tidak muncul dan pembaca mudah bosan.
Menulis tanpa struktur yang jelas
Tulisan esai tanpa struktur akan membingungkan pembaca. Misalnya esai tidak menggunakan penutup atau kesimpulan. Pembaca membutuhkan informasi yang utuh tidak sepotong. Konteks tulisan dalam esai yang runut akan tersampaikan ‘pesan’ dari penulis pada pembaca
Demikian sekelumit pengetahuan tentang esai. Semoga dapat memberikan manfaat.

MAKALAH
Oleh : Triyono, S.Sos.I, M.Si
Makalah adalah karya tulis bersifat ilmiah yang pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu, telah melalui proses penelitian, observasi dan riset lapangan secara benar dan aktual. Pembahasan isi masalah dalam makalah berhubungan dengan suatu mata kuliah, atau bidang spesialisasi tertentu. Dalam menulis makalah yang harus diIngat yaitu ” Penulis yang baik itu adalah penulis yang mampu menyajikan tulisan yang menarik, dan seorang penulis yang baik itu tulisan nya tidak bertele-tele, tidak banyak kata sambung, dan mampu mengetahui koherensi diantara kalimat dengan paragraf, mampu milih kata, membuat klausa (predikat), membuat kalimat, dan membuat paragraf itu dengan runtut. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam membuat makalah yang benar;
Tema dan Topik
Jadi didalam tema dan topik ini tidak perlu yang begitu wahh… tapi bagaimana kita bisa paham dalam tema dan topik itu sendiri.
Judul
Jadi didalam judul itu kita mengangkat ide yang memiliki korelasi dengan tema dan topik, supaya menyambung dan runtut.
Referensi yang cukup
Mengapa harus memiliki referensi yang cukup? Apakah harus mencamntumkan referensi yang banyak? Jawabannya, tidak. Jadi referensi itu tidak perlu banyak banyak, sedikit tapi mampu mengolahnya dengan baik.
Sistematis
Dalam menulis makalah perlu diperhatikan dalam beberapa runtutan yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah antara lain, pengantar, pendahuluan, pembahasan, dan daftar pustaka
Sunting makalah
Sunting makalah yaitu meneliti kembali makalah, ini yang sering luput dari kita, jadi kita harus menyunting kembali isi dari makalah yang kalian buat. Dan perlu di perhatikan juga format dalam penulisan makalah itu sendiri yaitu : – margin – layout – kalimat kata – paragraf.
Setelah mengetahui langkah-langkah membuat makalah yang benar, kedepannya bisa kita terapkan dalam membuat makalah. Sekian, semoga bermanfaat.
Dari pembahasan diatas mengenai artikel, esai dan makalah mulai dari tips hingga kesalahan yang sering terjadi dalam kepenulisan, diharapkan pembaca dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!